But MPASI is a different story.
Anak pertamaku, Raqi, mulai MPASI di usia 6 bulan kurang 6 hari, dengan 6 harinya itu untuk latihan menu tunggal. Enam sampai sepuluh bulan usia anak, MPASI lancar. Bulan ke-11, bb anakku mulai nggak naik, di 10.5 kg. Ini grafik BB Raqi :
Di bulan 11, sejak BB Raqi pertama kali stuck, DSA sudah merujuk untuk check laboratorium lengkap karena suspect Anemia Defisiensi Zat Besi. Sebenarnya sih, biasanya cek lab baru dilakukan pas anak dua bulan berturut-turut nggak naik BBnya tapi kata DSAnya,"Bu, saya sering lihat anak-anak full ASI yang BBnya besar kaya si adek, mengalami anemia defisiensi zat besi, kita lebih baik mencegah ya bu, jadi cepet ditangananinya."
Setelah cek lab lengkap, hasilnya....
ini aku cut untuk privacy ya. Intinya, dari range normal 26.08 - 287.6, feritin anakku hanya 3.83. Jauh banget kan moms. Oh iya, definisi feritin dari halodoc :
Ferritin adalah sejenis protein dalam tubuh, yang berfungsi mengikat zat besi. Sebagian besar zat besi yang tersimpan dalam tubuh terikat dengan protein ini.
Aku kutip dari IDAI :
Gejala dan penyebab anemia defisiensi besi
Gejala yang paling sering ditemukan adalah pucat yang berlangsung lama (kronis) dan dapat ditemukan gejala komplikasi, a.l. lemas, mudah lelah, mudah infeksi, gangguan prestasi belajar, menurunnya daya tahan tubuh terhadap infeksi dan gangguan perilaku.
Penyebab defisiensi besi menurut umur
Bayi kurang dari 1 tahun
- Cadangan besi kurang, a.l. karena bayi berat lahir rendah, prematuritas, lahir kembar, ASI ekslusif tanpa suplementasi besi, susu formula rendah besi, pertumbuhan cepat dan anemia selama kehamilan.
- Alergi protein susu sapi
Nah sebenernya dari usia 4 bulan. aku udah diresepin zat besi merk Ferriz untuk dikasih tiap hari ke anakku tapi karena sejauh ini kupikir anakku baik-baik aja, sehat dan perkembangannya baik, jadi nggak aku kasih setiap hari, paling beberapa hari sekali, itu pun dimulai dari usia 6 bulan dan tidak rutin.
Dilematisnya, aku sempet konsul ke konselor laktasi juga pas pra-MPASI dan menurut konselor laktasi. Hasilnya, ASI aja seharusnya udah cukup untuk anak usia 0 - 6 bulan. Pas MPASI pun, asalkan pola makan baik dan seimbang, anak tidak perlu tambahan zat besi. Jujur, aku sependapat dengan konselor laktasi.
...
Setelah hasil lab di atas keluar, anakku diresepin zat besi merk Maltofer (karena anakku kurang cocok Ferriz). Dosisnya waktu itu 12 tetes, diminum setiap bangun tidur, sebelum mengonsumsi apapun. Tiga bulan anakku konsumsi Maltofer ditambah diet yang berubah, jadi banyak kasih ati ayam (meski dari awal MPASI juga udah sering kasih ati ayam tapi sekarang dosisnya bener-bener aku tambah). Tiga bulan berlalu, belum naik juga BBnya, aku pun ternyata keliru, dalam diet MPASI anak, kandungan lemaknya ternyata kurang banyak. Akhirnya aku perbanyak keju dan santan, tentunya diseimbangkan dengan yang lain.
Stress? Tentunya iya moms. Aku merasa lelah dan hal ini bersamaan juga dengan penolakan anakku makan di kursi, maunya sambil jalan-jalan keluar rumah. Akhirnya, good bye feeding rules, tiap makan sekarang anakku jalan-jalan, yang penting mau makan.
Sebulan kemudian, BB anakku mulai naik! dan jadi lebih mudah juga kalo makan. Kontrol ke DSA, mulai dikurangi dosis zat besinya jadi hanya 5 tetes namun diet MPASI tetep perbanyak zat besi dan lemak.
Semakin hari, anakku lancar-lancar aja makannya, hampir semua makanan mau, ASALKAN tidak ngemil ataupun minum susu dekat dengan jam makannya. Ini benar-benar harus ketat moms. Kalo menurut dr. Apin, supaya anak mau makan kuncinya cuma dua : lapar dan enak, ku pun sekarang menerapkan dua hal itu.
Ketika anakku usia 1 tahun 9 bulan, BB nya pun udah dianggap oke oleh DSA dan akhirnya stop zat besi tambahan, hanya diperhatikan diet MPASInya.
Aku baru berani nulis cerita ini karena aku merasa sekarang udah selesai drama MPASInya. But trust me, it always feels imposible until it done.
Oh iya, tambahan, sebelnya ADB ini juga menyebabkan masalah melebar kemana-mana seperti perkembangan anak yang lambat. Anakku baru mulai jalan di usia 14 bulan, lancarnya itu di usia 15 - 16 bulan dan dokter bilang, ADB ini bisa jadi penyebabnya.
So guys, perhatikan ya asupan zat besi untuk anak!
Untuk moms yang mengalami hal serupa, BB anak stuck, bisa coba lakuin :
- Konsultasi dengan Dokter Spesialis Anak
- Perhatikan diet MPASI anak, kandungan, dan takarannya
- Stay positive, this too shall pass moms
No comments:
Post a Comment